Modus Kencan Wanita Bawa Kabur Motor Pemuda di Medan

Aksi penipuan dengan modus kencan kembali terjadi di Medan, Sumatera Utara. Seorang pemuda menjadi korban setelah seorang wanita yang baru dikenalnya melalui media sosial diduga melakukan aksi bawa kabur motor miliknya. Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa, 29 April 2025, sekitar pukul 15.00 WIB di kawasan Jalan Gatot Subroto, Medan Petisah. Korban yang diketahui bernama Rian (22 tahun), melaporkan kejadian bawa kabur motor ini ke Polsek Medan Baru dengan harapan pelaku segera tertangkap dan kendaraannya kembali.

Menurut keterangan Rian kepada petugas kepolisian, perkenalannya dengan pelaku berawal dari sebuah aplikasi kencan daring. Setelah beberapa hari berinteraksi, pelaku yang mengaku bernama Ayu mengajak Rian untuk bertemu. Mereka sepakat bertemu di sebuah kedai kopi di kawasan Jalan Gatot Subroto. Saat pertemuan, Ayu meminjam sepeda motor Honda Beat milik Rian dengan alasan hendak membeli minuman di minimarket terdekat. Namun, setelah ditunggu cukup lama, Ayu tidak kunjung kembali. Rian yang mulai curiga kemudian berusaha menghubungi nomor telepon pelaku, namun sudah tidak aktif.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Wahyudi, melalui Kanit Reskrim AKP Zulkhairi, membenarkan adanya laporan terkait kasus dugaan bawa kabur motor tersebut. “Kami telah menerima laporan dari korban dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Beberapa saksi di lokasi kejadian juga telah kami mintai keterangan,” ujar AKP Zulkhairi pada Rabu, 30 April 2025. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna media sosial dan aplikasi kencan daring, untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.

Modus bawa kabur motor dengan memanfaatkan kencan daring ini bukan kali pertama terjadi di Medan. Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga pernah dilaporkan. Pelaku biasanya memanfaatkan kelengahan korban saat bertemu dan menggunakan berbagai alasan untuk meminjam kendaraan. Polsek Medan Baru mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan verifikasi identitas sebelum memberikan kepercayaan kepada orang yang baru dikenal, apalagi sampai meminjamkan barang berharga seperti kendaraan bermotor. Pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli siber untuk meminimalisir terjadinya kasus penipuan serupa di platform daring. Masyarakat yang menjadi korban penipuan dengan modus serupa diimbau untuk segera melapor ke kantor kepolisian terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam berinteraksi di dunia maya dan saat bertemu dengan orang baru.